HARIANRIAU.CO - Walikota Pekanbaru Firdaus melakukan penanaman perdana komoditi Porang di lahan Kelompok Tani Agro Sukses Selalu, Kelurahan Agrowisata, Kecamatan Rumbai Barat, Rabu (15/9).
Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Pekanbaru drh. Muhammad Firdaus, M.Si mendampinginya.
Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan sebagai ketua penyelenggara kegiatan menyampaikan bahwa tanam perdana komoditi Porang ini sangat potensial.
Kawasannya juga merupakan kawasan potensial pertanian. Kawasan itu telah direncanakan sebagai kawasan agrowisata juga wilayah ini mempunyai lahan yang cukup luas.
"Potensi sumberdaya lahan pertanian di Kota Pekanbaru ini cukup strategis mencapai 35.324, 29 hektare, sedangkan luas lahan kering yang telah digunakan untuk pertanian tanaman Pangan seluas 400,90 hektare," tuturnya.
Apabila sumberdaya ini terus dikelola dengan baik ditambah dengan masukan teknologi pertanian, maka target Walikota Pekanbaru untuk terus meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Kota Pekanbaru akan tercapai.
Walikota Pekanbaru Firdaus menyampaikan bahwa terlaksananya kegiatan penanaman ini tidak terlepas dari pencanangan pelepasan ekspor oleh Presiden Republik Indonesia beberapa waktu yang lalu melalui virtual.
"Pekanbaru menyambut baik penanaman komoditas Porang ini oleh kelompok tani walaupun tergolong baru diusahakan di Indonesia khususnya Pekanbaru," imbuhnya.
WaliKota menyebut bahwa kota ini mempunyai tiga sektor unggulan yang harus dibangun oleh kita bersama, yang pertama adalah bidang wirausaha, jasa dan selanjutnya adalah bidang industri, baik industri hulu maupun hilir seperti pabrikasi.
"Kalau kita berbicara Pekanbaru bukan hanya terbatas pada administrasi, tetapi sudah berbicara tentang metropolitan yaitu kawasan Pekansikawan (Pekanbaru, Kampar, Siak dan Pelalawan) yang sudah terdaftar pada program Strategis Nasional urutan ke 17 dalam pengembangan," ujarnya.
Termasuk didalamnya adalah Kawasan Industri Tenayan (KIT) dimana segala aktivitas industri akan dipusatkan pada kawasan tersebut, masuk 27 kawasan baru yang pada RPJM Nasional dan menghasilkan Devisa Rp14,5 triliun.
Terakhir Walikota berpesan kepada Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan agar memanfaatkan lahan-lahan yang saat ini belum tergarap dan masih dianggap lahan tidur untuk dikembangkan menjadikan kawasan pertanian. ***

